Ikhlas, sebuah kata yang sederhana namun hanya sedikit orang yang bisa melakukannya. Ikhlas tidaklah diucapkan,tapi ikhlas tanpa ada penyesalan yang mendalam di hati serta akan dilupakan kemudian. Kadang kita harus melakukannya untuk hal yang kita cintai seperti halnya kehilangan orang yang kita sayangi. kali ini saya buat puisi tentang ikhlas untuk sobat semua.

IKHLAS
Dunia tak berpihak pada satu hari
Cinta takkan datang sendiri
Saling berbagi itu pasti
Namun kecewa sulit diobati
Apakah gerangan yang harus dilakukan
Malepas harap yang tergenggam?
Menutup rapat pintu ingatan?
Takkan bisa kulakukan itu
Semua terbungkus rapi dengan kenangmu
Ikhlas . . . mungkin itu yang pantas
diucapkan
Segudang kenangan ku buang bersama ribuan
kata cinta
Secerca harapan ku kubur dengan jutaan kata ikhlas
Hanya ada selembar kertas putih saat ini
Menanti goresan tinta yang akan menghiasinya
Demikian puisi tentang ikhlas yang bisa saya bagikan,semoga kita termasuk orang yang ikhlas dalam menerima segala sesuatu yang menimpa kita. semoga puisi ini bermanfaat untuk sobat semua.
Your poem is very lovely. So sorry about your friend. Will be praying God comforts you. So glad you took time to visit my blog. May you find joy today. God Bless You!
ReplyDeletethank you Debbie Nolan. God Bless You Too
DeletePuisinya meneytuh kalbu....sangat menggetarkan...makasih ya pagi2 udah disegarkan
ReplyDeleteTerima kasih mas Gio.
Deletemasternya puisi ya, kembangkanlah trs karya sastramu. Kembalikan sastra2 yang mengandung penghayatan agama :)
ReplyDeletebukan master mas.. pemula ini, postingannya aja baru dikit. hehe
DeleteTerima kasih mas saya akan berusaha semaksimal mungkin. :)
Makasih sudah diingatkan lewat puisi ini.
ReplyDeleteIkhlas memang terlihat sederhana, tapi kadang sulit dilakukan.
Semoga kita semua bisa ikhlas menerima apapun yang terjadi dalam kehidupan kita.
sama sama mbak lianny
Deleteikhlas dan pasrah
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteBahkan di surat al ikhlas aja nggak ada kata ikhlasnya ya
ReplyDeleteBtw, ntr bisa dijadiin buku ini puisi2nya yak
belum berani mba.. masih pemula saya mah
DeleteSemoga ada yang Ikhlas menjadi Isteri saia
ReplyDelete:'v Doakan kawan